Melaporkan Rekening Penipuan Bri

Melaporkan Rekening Penipuan Bri

Cara Melaporkan Rekening Penipuan

Berikut ini adalah beberapa cara melaporkan rekening penipuan yang perlu diketahui.

Penyebaran nomor rekening penipu melalui SMS telah mendapat perhatian serius dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Lembaga ini telah menyediakan layanan pengaduan melalui nomor 1-500-655 untuk menangani masalah tersebut.

Selain itu, OJK juga menerima laporan melalui email di [email protected]. Dalam laporan melalui email, Anda bisa mengirimkan tangkapan layar (screenshot) SMS yang berisi nomor rekening penipu yang diterima.

Pengaduan yang Anda ajukan akan diproses dan dihimpun oleh OJK sebagai bukti untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan, seperti pembekuan rekening penipu, guna mencegah tindak kejahatan siber lebih lanjut.

2. Melaporkan ke Kantor Polisi

Apabila Anda menjadi korban penipuan online, bahkan sampai mengalami kerugian finansial akibat transfer uang, Anda dapat melaporkan kejadian ini ke kantor polisi. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan:

a. Siapkan bukti yang jelas dan lengkap

Bukti yang dapat digunakan meliputi tangkapan layar percakapan, foto, link situs web, rekaman suara, video, atau bukti lainnya. Semua bukti ini sebaiknya disimpan dalam perangkat seperti flashdisk atau CD.

b. Kunjungi kantor polisi

Setelah mengumpulkan bukti, pergilah ke kantor polisi, khususnya ke kantor Polres yang menangani tindak pidana siber.

c. Kunjungi ruang SPKT

Sesampainya di kantor polisi, cari ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT).

d. Sampaikan laporan dan bukti yang ada kepada petugas

Setelah bertemu dengan petugas, sampaikan laporan Anda dan berikan bukti-bukti yang sudah disiapkan.

e. Ceritakan kronologi kejadian

Jelaskan dengan rinci bagaimana kejadian tersebut berlangsung. Petugas polisi akan mengajukan beberapa pertanyaan terkait insiden tersebut.

Laporan Anda akan dibuat sebagai bukti resmi, dan Anda akan diberitahukan tentang perkembangan lebih lanjut dari proses tersebut.

Cara Melaporkan Penipuan Online yang Perlu Anda Tahu

Di masa modern seperti saat ini, penting bagi setiap masyarakat untuk mengetahui cara melaporkan penipuan online. Sebab, seiring dengan kemajuan teknologi, makin banyak pula kejahatan yang terjadi di dunia maya.

Biasanya para penjahat siber ini mencoba mencari celah dan membuat lengah target mereka untuk mendapatkan kode verifikasi seperti One Time Password atau OTP sehingga nantinya mereka bisa melakukan transaksi.

Bahkan, baru-baru ini banyak informasi jika banyak modus penipuan online baru yang biasanya dilakukan dengan pesan WhatsApp dimana penjahatnya mengirimkan file dalam format aplikasi (.APK). Biasanya dengan modus memberikan undangan pernikahan, info kurir paket, dan lain sebagainya. Jadi, setuju bukan jika kita semua perlu mengetahui cara melaporkan penipuan online?

Oleh karena itu mari kita simak bersama apa saja cara melaporkan penipuan online sebagai pengetahuan yang mungkin bisa kita perlukan untuk diri sendiri atau orang-orang di sekitar kita.

Cara Blokir Rekening Penipu

Setelah Anda membuat laporan ke polisi, Anda juga dapat menghubungi pihak bank untuk meminta pemblokiran atau pembekuan rekening penipu. Berikut langkah-langkah yang dapat Anda ikuti:

Hubungi bank tempat Anda membuka rekening dan jelaskan permasalahan yang terjadi, termasuk menyebutkan nomor rekening Anda serta nomor rekening penipu. Bank akan melakukan pembekuan dana yang telah Anda transfer ke rekening tersebut.Pastikan Anda membawa salinan laporan dari kepolisian sebagai bukti pendukung.Kunjungi kantor cabang bank terdekat dan lengkapi persyaratan yang diminta.Ajukan surat permintaan pemblokiran rekening kepada pihak bank.Jika seluruh persyaratan telah terpenuhi, bank akan memproses permohonan pembekuan rekening dan berusaha menarik kembali dana yang telah Anda transfer.

Cara cek keamanan rekening

Berikut adalah langkah-langkah untuk melaporkan sebuah nomor rekening yang terindikasi penipuan melalui laman cekrekening.id:

Anda dapat langsung memanfaatkan portal cekrekening.id ini apabila mendapat musibah penipuan ketika melakukan transaksi pembayaran uang.

Baca juga: Angkat Telepon Nomor Asing Disebut Bisa Dimanfaatkan Jadi Modus Penipuan Pakai AI, Benarkah?

Cara Melaporkan Rekening Penipuan, Bisa via Online

2 Cara Melaporkan Rekening Penipuan, Bisa via Online

Cara melaporkan rekening penipuan dimulai dengan langkah yang cukup penting untuk melindungi diri dan orang lain dari potensi kerugian akibat penipuan online.

Jika Anda pernah menerima SMS atau informasi mencurigakan yang mencantumkan nomor rekening yang diduga milik penipu, langkah pertama yang perlu Anda ambil adalah melaporkan hal tersebut kepada otoritas yang berwenang.

Walaupun prosesnya mungkin terasa sedikit merepotkan, ini adalah langkah penting untuk membantu mencegah penipuan lebih lanjut dan mendukung upaya penegakan hukum.

Kementerian Pekerjaan Umum Percepat Rehabilitasi Irigasi untuk Mendukung Swasembada Pangan 2027

Penipuan online, yang semakin marak dengan modus-modus baru seperti permintaan pulsa, klaim kecelakaan, atau undian palsu, kerap kali menargetkan orang-orang yang kurang waspada.

Beberapa pelaku penipuan bahkan mengakses akun media sosial korban untuk mengelabui teman-teman atau keluarga mereka.

Oleh karena itu, jika Anda menerima informasi semacam ini, jangan ragu untuk melaporkan nomor yang mencurigakan kepada pihak berwenang guna mencegah korban lainnya.

Penipuan jenis ini bisa dikenakan sanksi pidana, berdasarkan sejumlah aturan hukum yang ada, seperti:

Pasal 28 (1) UU No 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi ElektronikPasal 378 KUHPPasal 82 dan 85 UU No 3 Tahun 2011 tentang Transfer DanaPasal 3, 4, 5 & 10 UU No 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan & Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian UangPasal 28 ayat (1) UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), yang dapat mengakibatkan hukuman penjara hingga 6 tahun atau denda maksimal Rp 1 miliar.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang cara melaporkan rekening penipuan, Anda bisa mengikuti langkah-langkah panduan yang tersedia di bawah ini.

Transaksi jual beli online memang memudahkan kita dalam membeli barang. Kita tidak perlu pergi ke toko dan membayar dengan uang tunai karena semuanya bisa dilakukan secara online di mana saja dan kapan saja.

Namun, kemudahan transaksi online justru menyebabkan maraknya penipuan online. Ada banyak motif penipuan online, mulai dari beli barang tidak dikirim, penipuan berkedok hadiah, pinjol ilegal, hingga tautan berisi malware yang membahayakan identitas pribadi.

Jika kamu atau orang-orang di sekitarmu sedang terkena penipuan online, ada beberapa cara yang perlu dilakukan, salah satunya melaporkan rekening penipu. Berikut lima cara melaporkan rekening penipuan online yang wajib diketahui. Simak selengkapnya di bawah ini.

Lapor.go.id merupakan situs web milik pemerintah yang dibuat untuk mewadahi laporan-laporan penipuan dari masyarakat. Lapor.go.id dikelola oleh Kemenkominfo, KemenPAN-RB, Kemendagri, Kantor Staf Presiden, dan Ombudsman.

Lapor.go.id menerima tiga klasifikasi laporan, yaitu pengaduan, aspirasi, dan permintaan informasi. Kamu bisa memilih opsi pengaduan untuk membuat laporan tentang tindak penipuan online. Berikut langkah-langkahnya:

Mirip seperti situs sebelumnya, Cekrekening.id merupakan situs web milik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI yang secara khusus berfungsi untuk menerima laporan penipuan online dari masyarakat, baik melalui nomor rekening maupun nomor telepon pelaku.

Berikut cara melaporkan rekening penipuan lewat Cekrekening.id:

Kamu juga bisa membuat laporan penipuan online berdasarkan nomor telepon penipu dengan memilih menu Aduannomor.id pada halaman depan. Kemudian pilih Laporkan Nomor Seluler dan lengkapi data yang diminta.

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Cara melaporkan rekening penipuan berikutnya adalah melalui situs Kredibel.com. Meski bukan milik pemerintah, Kredibel.com sudah terkenal sebagai platform yang aman dan akurat untuk mengecek dan melaporkan penipuan online di Indonesia.

Situs yang sebelumnya menggunakan domain Kredibel.co.id ini sudah menerima lebih dari 230.000 laporan penipuan dan melakukan blacklist terhadap lebih dari 139.000 rekening bank. Cara melaporkan rekening penipuan lewat Kredibel.com adalah sebagai berikut.

Baca Juga: 3 Tips Menghindari Penipuan Online dengan Modus Kirim Kode Rahasia

Selain menggunakan cara-cara di atas, kamu juga perlu membuat laporan ke pihak kepolisian bahwa terjadi dugaan tindak penipuan online. Sebelum datang ke kantor polisi, pastikan kamu sudah menyiapkan semua bukti-bukti seperti nomor telepon, nomor rekening, isi percakapan, foto profil, rekaman telepon, dan sebagainya.

Serahkan semua bukti tersebut dan tunggu instruksi lebih lanjut dari pihak kepolisian. Setelah mendapat keterangan dari kepolisian, kamu bisa menghubungi customer service bank terkait yang dipakai terduga penipu.

Baca Juga: Kenali 8 Jenis Penipuan Online yang Wajib Kamu Waspadai

Pasal Penipuan Online

Penipuan secara online merupakan bentuk manipulasi yang dilakukan oleh pihak tidak dikenal dengan cara apapun yang dilakukan dengan iktikad buruk untuk memperoleh uang, barang, atau keuntungan lainnya atau dimaksudkan untuk menimbulkan kerugian kepada pihak lain. Dalam kasus penipuan secara online, terdapat berbagai cara, modus, bentuk, dan medium yang digunakan oleh pelaku untuk memperdaya korbannya. Biasanya pelaku membuat calon korban terpikat dengan penawaran yang diberikan.

Lalu, kasus penipuan online pasal berapa? Pasal untuk menjerat pelaku penipuan pada umumnya menggunakan Pasal 378 KUHP lama yang pada saat artikel ini diterbitkan dan Pasal 492 UU 1/2023 tentang KUHP baru yang baru berlaku 3 tahun sejak tanggal diundangkan,[1] yaitu tahun 2026 yang berbunyi sebagai berikut:

Barang siapa dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain dengan melawan hukum, dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu muslihat ataupun dengan rangkaian kebohongan menggerakkan orang lain untuk menyerahkan sesuatu benda kepadanya, atau supaya memberi hutang maupun menghapuskan piutang, diancam karena penipuan dengan pidana penjara paling lama 4 tahun.

Setiap orang yang dengan maksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum dengan memakai nama palsu atau kedudukan palsu, menggunakan tipu muslihat atau rangkaian kata bohong, menggerakkan orang supaya menyerahkan suatu barang, memberi utang, membuat pengakuan utang, atau menghapus piutang, dipidana karena penipuan dengan pidana penjara paling lama 4 tahun atau pidana denda paling banyak kategori V yaitu Rp500 juta.[2]

Selain itu, berdasarkan Pasal 28 ayat (1) UU ITE diatur mengenai perbuatan yang dilarang, yang berbunyi:

Setiap Orang dengan sengaja, dan tanpa hak menyebarkan berita bohong dan menyesatkan yang mengakibatkan kerugian konsumen dalam Transaksi Elektronik.

Terhadap pelanggaran Pasal 28 ayat (1) UU ITE tersebut diancam pidana berdasarkan Pasal 45A ayat (1) UU 19/2016 yaitu pidana penjara paling lama 6 tahun dan/atau denda paling banyak Rp1 miliar.

Cara Melaporkan Penipuan Online

Berikut beberapa cara melaporkan penipuan online yang bisa Anda lakukan:

Cara melaporkan penipuan online yang pertama adalah dengan menghubungi pihak bank terkait. Jika sudah terlanjur terjadi, ada baiknya korban segera menghubungi bank terkait untuk kemudian mencegah penipu melakukan transaksi atau mengakses lebih banyak data rekening yang dimiliki korban.

Cara melaporkan penipuan online yang pertama ini diharapkan agar bank segera memblokir akses rekening Anda sehingga dana yang disimpan didalamnya tetap terjaga dengan aman.

Selain ke bank terkait, cara melaporkan penipuan online yang selanjutnya adalah dengan menghubungi OJK. Sebab, OJK punya lembaga khusus untuk pengaduan dan laporan terkait kasus ini yang bernama Satgas Waspada Investasi (SWI).

Selain menerima pengaduan dari korban, mereka bisa memblokir dan menindak lebih lanjut para pelaku penipuan online ini. Cara melaporkan penipuan online dengan melalui pengaduan Otoritas Jasa Keuangan bisa bisa dilakukan di sini.

Cara melaporkan penipuan online yang selanjutnya adalah dengan menghubungi lapor.go.id. LAPOR adalah Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat. Layanan ini adalah sistem pengelolaan pengaduan pelayanan publik yang terpusat dalam satu wadah. Tentu nantinya wadah ini dapat menindaklanjuti para pelaku penipuan ini. Cara melaporkan penipuan online dengan bantuan lapor.go.id ini bisa dilakukan di sini.

Cara melaporkan penipuan online yang selanjutnya adalah dengan menghubungi BRTI. Lembaga ini adalah sebuah wadah yang dimiliki oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk menjadi tempat masyarakat mengadukan penyalahgunaan jasa telekomunikasi baik panggilan atau pesan yang terindikasi sebagai penipuan. Cara melaporkan penipuan online dengan bantuan BRTI ini bisa dilakukan di sini.

Cara melaporkan penipuan online selanjutnya adalah dengan mengakses website Cek Rekening. Di dalam website ini, Anda bisa mencari tahu data rekening yang mencurigakan atau melaporkan data rekening yang diindikasikan sebagai penipuan untuk kemudian dapat diblokir dan tidak dapat dilakukan transaksi sehingga mencegah kejahatan lainnya. Cara melaporkan penipuan online dengan bantuan Cek Rekening ini bisa dilakukan di sini.

Cara melaporkan penipuan online yang paling konkrit adalah dengan melaporkannya ke kantor polisi terdekat. Tujuannya, kasus ini kemudian dapat diproses yang ditindak oleh pihak yang berwajib.

Pastikan Anda menyertakan bukti dan keterangan yang rinci sehingga jalur hukum akan berjalan dan menjadi cara melaporkan penipuan online yang paling membuat efek jera bagi para pelakunya.

Cara Mencegah Terjadinya Penipuan Online

Setelah mengetahui beberapa cara melaporkan penipuan online, ada pula beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kemungkinan Anda menjadi korban penipuan online. Yaitu:

Setelah mengetahui beberapa cara melaporkan penipuan online yang dibahas sebelumnya; himbauan bagi Anda para nasabah CIMB Niaga untuk selalu waspada dan hati-hati dalam memberikan informasi dan data perbankan Anda. Terutama saat melakukan transaksi dengan kartu debit, kartu kredit, internet banking, mobile banking atau e-commerce. Sebagai informasi, Anda bisa simak di sini tips aman dari CIMB Niaga serta cara melaporkan penipuan online yang tepat dari kami.

Terima kasih atas pertanyaan Anda.

Artikel ini dibuat berdasarkan KUHP lama dan UU 1/2023 tentang KUHP yang diundangkan pada tanggal 2 Januari 2023.

Seluruh informasi hukum yang ada di Klinik hukumonline.com disiapkan semata – mata untuk tujuan pendidikan dan bersifat umum (lihat Pernyataan Penyangkalan selengkapnya). Untuk mendapatkan nasihat hukum spesifik terhadap kasus Anda, konsultasikan langsung dengan Konsultan Mitra Justika.

Cara Laporkan Rekening Penipuan via Online

Selain melalui OJK, Anda juga memiliki opsi untuk memeriksa dan melaporkan nomor rekening yang dicurigai terkait penipuan melalui portal pengaduan daring, salah satunya adalah sebagai berikut.

Menyikapi banyaknya kasus SMS penipuan, pemerintah, khususnya Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, telah mengambil langkah dengan menyediakan portal cekrekening.id.

Portal ini bertujuan untuk membantu masyarakat dalam memeriksa apakah nomor rekening yang dimaksud terkait dengan tindak penipuan atau tidak. Untuk melakukannya, ikuti langkah-langkah berikut:

Kunjungi website cekrekening.idPilih nama bank dan masukkan nomor rekening yang ingin diperiksaKlik tombol "Periksa Rekening"Hasil pengecekan akan menunjukkan apakah rekening tersebut terindikasi sebagai penipuJika terdeteksi sebagai penipuan, klik "Tambah Laporan" dan lengkapi formulir laporan yang disediakan

Selain nomor rekening, portal CekRekening.id juga menerima pengaduan terkait hal-hal berikut:

Investasi ilegalPenyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarangTerorismeKejahatan lain yang berhubungan dengan teknologi

Jika Anda membutuhkan penjelasan lebih lanjut, Anda bisa menghubungi layanan konsultasi melalui cara-cara berikut:

Telepon: (021) 384 5786Handphone: 0822 1010 1112Email: [email protected]

Kredibel adalah platform yang memungkinkan Anda untuk memeriksa apakah suatu nomor rekening terlibat dalam kegiatan penipuan, berdasarkan laporan dari pengguna. Untuk mengecek sebuah nomor rekening, ikuti langkah-langkah berikut:

Kunjungi https://www.kredibel.co.idMasukkan nomor rekening pada kolom pencarianData terkait nomor rekening akan muncul

Selain untuk memeriksa, Anda juga dapat melaporkan penipuan melalui situs ini. Caranya adalah dengan menggulir ke bawah dan memilih kotak merah bertuliskan "Mulai Laporkan Penipuan".

Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR!) juga menerima pengaduan terkait nomor rekening penipu.

Layanan ini dikembangkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri, Kantor Staf Presiden, dan Ombudsman Republik Indonesia.

Untuk melaporkan nomor rekening penipu melalui portal ini, Anda hanya perlu mengunjungi lapor.go.id dan membuat laporan setelah login terlebih dahulu. Selain melalui situs web, Anda juga dapat melaporkan melalui beberapa saluran lain:

SMS ke 1708 (dikenakan tarif)Aplikasi LAPOR! (khusus Android)Twitter ke @LAPOR1708 dengan menyertakan tagar #lapor

4. Instagram @indonesiablacklist

Jika Anda ingin cara yang lebih praktis dalam melaporkan penipuan, Anda bisa mengunjungi akun Instagram @indonesiablacklist. Berikut cara melaporkan:

Kunjungi Instagram @indonesiablacklistPeriksa daftar nomor penipu yang terdaftar di sanaGunakan fitur Direct Message (DM) untuk melaporkan nomor penipu

5. Melaporkan di Layanan Aduan BRTI

Sambil menunggu perkembangan dari pihak kepolisian, Anda juga dapat melaporkan penipuan secara online melalui Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI).

Layanan ini dikelola oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Berikut langkah-langkahnya:

Kunjungi website layanan.kominfo.go.id dan pilih menu "Aduan BRTI"Isi data lengkap, termasuk nama, alamat email, dan nomor telepon selulerIsi aduan dan pilih "Mulai Chat"Petugas Helpdesk akan meminta bukti percakapan atau foto pesan yang terindikasi penipuanPetugas akan memverifikasi dan menganalisis bukti yang dikirimLaporan akan dimasukkan dalam sistem SMART PPI dan diteruskan ke penyelenggara jasa telekomunikasi untuk memblokir nomor yang terindikasi penipuanPenyedia layanan telekomunikasi akan memblokir nomor dalam waktu 1x24 jam dan memberi notifikasi kepada BRTIJika nomor yang diblokir ternyata tidak terkait dengan penipuan, pemblokiran dapat dibuka setelah klarifikasi atau verifikasi yang dapat dipertanggungjawabkan sesuai peraturan perundang-undangan.